Bagi sebagian orang, mungkin dapur hanya dianggap sebagai area yang tidak membutuhkan dekorasi seperti ruang-ruang lain pada rumah. Sehingga tidak jarang, dekorasi pada interiornya pun sedikit asal-asalan. Padahal, dapur juga layak mendapatkan desain yang tepat. Salah satu konsep desain yang bisa diaplikasikan yaitu dapur dengan konsep shabby chic.
Sebelum mendesain dan menata dapur shabby chic, setidaknya Anda harus tahu terlebih dahulu tentang apa itu konsep desain interior shabby chic. Konsep shabby chic sebenarnya telah populer sejak akhir tahun 1980-an dengan trend bergaya vintage. Shabby chic berasal dari dua kata yang berbeda yaitu shabby dan chic.
Shabby memiliki arti lusuh atau kumal, karena desain ini memang identik dengan benda-benda yang terkesan usang. Sedangkan bertolak belakang dengan shabby, kata chic berarti cantik dan elok. Jadi, jika digabungkan shabby chic dapat diartikan sebagai “keindahan dalam kelusuhan”.
Shabby chic adalah konsep yang identik dengan penggunaan motif bunga, warna-warna pastel, hingga penggunaan perabotan lawas. Tidak hanya dapat diaplikasikan pada interior ruang tamu, ruang keluarga, atau kamar tidur, konsep shabby chic juga bisa Anda aplikasikan pada dapur rumah.
Apabila Anda ingin mengusung konsep interior shabby chic pada area dapur, Anda bisa menatanya sendiri atau menggunakan jasa interior Jogja untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Konsep Desain Dapur Shabby Chic
Konsep dapur dengan desain shabby chic mampu menghadirkan suasana dan nuansa dapur yang cantik, feminin, romantis, dan hangat. Ketika dilakukan dengan benar, maka gaya ini akan memberikan keseimbangan antara perasaan santai dan kebebasan berekspresi. Lantas, bagaimana konsep desain shabby chic?
1. Penggunaan Palet Warna
Desain shabby chic selalu identik dengan komposisi palet warna yang sangat luas. Jadi, Anda tidak dibatasi untuk menggunakan berbagai pilihan warna dalam satu ruang, bahkan Anda bisa menggunakan berbagai kombinasi warna yang diinginkan. Tetapi umumnya, desain shabby chic menerapkan warna-warna pastel sebagai warna utamanya.
Namun, jika Anda tidak terlalu menyukai warna pastel, Anda bisa menggunakan opsi lain dengan warna-warna lembut seperti warna earth tone dan monokrom. Warna-warna tersebut mampu menciptakan suasana dapur yang lebih nyaman dan hangat.
Jika Anda ingin mengkombinasikan beberapa warna dalam satu ruangan, pastikan bahwa warna-warna tersebut masih terlihat serasi dan enak dipandang.
2. Motif Bunga Sebagai Ciri Khas
Membuat desain shabby chic, tidak lengkap rasanya jika tanpa menghadirkan motif bunga pada interiornya. Karena penggunaan motif bunga-bunga kecil merupakan salah satu ciri khas dari desain shabby chic. Motif bunga-bunga kecil bisa dihadirkan pada taplak meja, peralatan dapur, gorden, kain lap, atau bahkan wallpaper dinding.
Penggunaan motif bunga pada dapur shabby chic mampu memberikan kesan dapur yang lebih hidup dan ramai. Warna pastel yang dominan ditambah dengan motif bunga-bunga kecil yang ramai, tentu menjadi sebuah kombinasi yang pas dan menyenangkan untuk dipandang.
3. Menggunakan Perabotan Antik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa shabby chic adalah “keindahan dalam kelusuhan”, maka peralatan dapur shabby chic pun juga menyesuaikan dengan arti tersebut. Atau dengan kata lain, peralatan pada dapur dengan desain shabby chic biasanya menggunakan peralatan yang antik atau lawas.
Misalnya seperti piring-piring antik, lemari lawas, atau perabotan berbahan kayu dengan sentuhan cat yang dibiarkan sedikit mengelupas. Meskipun terkesan lusuh dan kumal, namun dengan penataan yang tepat justru hal tersebut dapat menambah kesan estetik dan menghadirkan kesan shabby chic yang sangat kuat.
Selain peralatan dapur, Anda juga bisa menghadirkan kesan antik pada lampu yang digunakan di dapur. Jadi selain dapat digunakan sebagai penerangan, lampu tersebut juga dapat dijadikan sebagai penyempurna area dapur.
4. Penggunaan Storage Terbuka
Penggunaan storage atau penyimpanan terbuka juga merupakan ciri dari konsep shabby chic. Perihal perabotan yang terlihat, Anda tidak perlu khawatir dan takut berantakan. Karena hal tersebut mampu membuat tampilan dapur menjadi lebih artsy (berseni atau nyeni).
Apalagi jika Anda memiliki peralatan dapur dan peralatan makan dengan pattern unik. Tentunya hal tersebut juga dapat digunakan sebagai pajangan yang menambah suasana shabby chic pada area dapur.
Penggunaan storage terbuka pada dapur shabby chic dapat memudahkan Anda untuk menata dan menyimpan peralatan dapur secara lebih rapi dan juga akan memudahkan Anda dalam menemukannya.
5. Sentuhan Aksesoris Feminin
Sentuhan beberapa aksesoris yang cenderung feminin, manis, dan vintage juga merupakan satu dari sekian banyak ciri konsep desain shabby chic. Anda pun dapat berkreasi dalam penambahan aksesoris dapur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda. Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu banyak dalam penggunaan aksesorisnya.
Karena penggunaan aksesoris yang terlalu banyak dapat membuat area dapur menjadi terkesan sumpek dan sangat ramai. Anda bisa menggunakan aksesoris seperlunya saja untuk menambah kesan manis pada area dapur.
Itulah beberapa ciri khas pada konsep desain shabby chic yang bisa diaplikasikan pada dapur Anda. Menghadirkan konsep shabby chic pada area dapur, tentunya tidak lengkap jika tanpa kehadiran kitchen set yang fungsional. Karena sejatinya kitchen set adalah piranti yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kerapian area dapur.
Nah, jika Anda membutuhkan kitchen set berkualitas dengan berbagai konsep, Anda perlu memesan kepada ahlinya yaitu jasa kitchen set Jogja. Karena dengan menggunakan jasa yang berkualitas, maka kitchen set yang dihasilkan pun juga berkualitas. Jadi, hubungi Modifico untuk membuat kitchen set sesuai kebutuhan Anda sekarang juga!